Rabu, 15 Februari 2017

F I L S A F A T

6.1 CARA-CARA MENEMUKAN PENGETAHUAN
Ada 4 (empat) cara untuk menemukan pengetahuan, yaitu :
1.      Metode kegigihan
2.      Metode kewibawaan
3.      Metode a priori
4.      Metode sains
Metode kegigihan banyak digunakan di dalam lingkungan masyarakat yang masih sangat erat hubungan nya dengan lingkungan alam tempat hidup nya, metode kegigihan ini berasal dari pengalaman pengalaman yang pernah di dapat serta usaha-usaha yang telah dilakukan.
Metode kewibawaan adalah sebuah metode yang digunakan oleh orang-orang yang memiliki gelar dan kedudukan yang tinggi atau memiliki pengetahuan yang dipercaya banyak orang bahwa pengetahuan yang dimiliki tersebut benar.
Metode a priori atau  yang lebih sering disebut metode intuisi. Suatu hal yang dianggap benar Karenna tanpak nya “jelas benar” Dari pengetahuan a priori ini kemudian dikembalikan lebih lanjut pengetahuan lain. Yang menjadi pertanyaan pada cara ini ialah apa yang dimaksud dengan “jelas benar”, karena setiap orang boleh saja mempunyai citra yang berlainan mengenai apa yang dimaksud “jelas benar” itu.
Metode sains adalah metode yang secara khas menonjol di atas ketiga metode lain nya, karena dalam menemukan dan mengembangkan pengetahuan, disepanjang proses penemuan pengetahuan itu metode ini selalu menilai dan memperbaiki pengetahuan yang diperoleh itu secara terus menerus melalui berbagai macam batu-uji.
Metode sains dikenal sebagai suatu cara menemukan pengetahuan yang objective karena pengetahuann yang ditemukan itu harus objective, maka pada dasar nya semua persyaratan  yang dimintakkan lain, apabila semuapersyaratan yang dimintakan lain telah terpenuhi, siapa yang telah menemukan nya, ia akan mendapatkkan akibat yang sama. Itulah sebabnya mengapa dikatakan bahwa inti sains adalah perumamaan.

6.2 ALIRAN AKAL ATAU RASIONALISME
Semua penalaran yang dilakukan oleh mazhab rasionalisme bersandar pada apa yang dikenal dengan nama deduksi. Yang dimaksud dengan dedukssi ialah suatu pembuktian dengan menggunakan logika. Kesimpulan mengenai suatu hal diperoleh dengan menirukan nya dari pernyataan-pernyataan lain yang disebut premis (alasan) yang mendasari argument (bahan perrbedaan ppendapat) argumenn yang dipakai disusun sedemikian hingga apabila premis nya benar, kesimpulan nya pun harus benar.

6.3 ALIRAN PENGALAMAN ATAU EMPIRISME
Pemikir yang lebih mempercayai indra nya, mereka ini termasuk mazhab Empirisme dan mereka mencoba mengumpulkan pengetahuan yang benar atas dasar pengalaman. Para kaum empiris mengembangkan cara dengan cara mengembangkan pengetahuan nya lewat pengamatan nya dari pengalaman itu menjadi pengetahuan yang cakupan nya lebih luas dan bersifat umum. Penalaran seperti ini disebut induksi. Berapa besar risiko yang berani di tanggung orang yang mengadakan induksi yang bergantung pada kegawatan yang diakibatkan kesalahan penalaran itu.

6.4 METODE SAINS SEBAGAI BAHASA PENEMU PENGETAHUAN
Dari pengumpulan pengamatan yang dilakukan terhadap berbagai percobaan, melalui induksi disusun suatu prasangka yang dianggap dijadikan keterangan mengapa kumpulan pengamatan itu dapat terjadi. Pengamatan itu adalah pernyataan tunggal yang benar berupa penilaian, pertimbangan, fakta atau data yang biasanya diucapkan dalam bentuk angka-angka hasil pengukuran. Karena tambahan pengalamn adalah sebenarnya suatu proses belajar, penelitian ilmiah dapat dianggap sebagai suatu proses berulang dalam belajar atau berkelanjutan.

6.5 LANGKAH – LANGKAH PENELITIAN BERDASARKAN PENGALAMAN
Langkah – langkah penelitian berdasarkan pengalaman disusun sebagai berikut :
1.      Penyusunan model matematika
2.      Perancangan percobaan
3.      Penarikan contoh
4.      Teknik pengukuran
5.      Penanganan data
6.      Pengujian hipotesis
7.      Penemuan fungsi respons dan peramal
8.      Teori pengambilan keputusan
9.      Sidik peubbah ganda

RANGKUMAN
BAB 6 BAHASA PENEMU PENGETAHUAN

6.1 CARA-CARA MENEMUKAN PENGETAHUAN
Ada 4 (empat) cara untuk menemukan pengetahuan, yaitu :
1.      Metode kegigihan
2.      Metode kewibawaan
3.      Metode a priori
4.      Metode sains
Metode kegigihan banyak digunakan di dalam lingkungan masyarakat yang masih sangat erat hubungan nya dengan lingkungan alam tempat hidup nya, metode kegigihan ini berasal dari pengalaman pengalaman yang pernah di dapat serta usaha-usaha yang telah dilakukan.
Metode kewibawaan adalah sebuah metode yang digunakan oleh orang-orang yang memiliki gelar dan kedudukan yang tinggi atau memiliki pengetahuan yang dipercaya banyak orang bahwa pengetahuan yang dimiliki tersebut benar.
Metode a priori atau  yang lebih sering disebut metode intuisi. Suatu hal yang dianggap benar Karenna tanpak nya “jelas benar” Dari pengetahuan a priori ini kemudian dikembalikan lebih lanjut pengetahuan lain. Yang menjadi pertanyaan pada cara ini ialah apa yang dimaksud dengan “jelas benar”, karena setiap orang boleh saja mempunyai citra yang berlainan mengenai apa yang dimaksud “jelas benar” itu.
Metode sains adalah metode yang secara khas menonjol di atas ketiga metode lain nya, karena dalam menemukan dan mengembangkan pengetahuan, disepanjang proses penemuan pengetahuan itu metode ini selalu menilai dan memperbaiki pengetahuan yang diperoleh itu secara terus menerus melalui berbagai macam batu-uji.
Metode sains dikenal sebagai suatu cara menemukan pengetahuan yang objective karena pengetahuann yang ditemukan itu harus objective, maka pada dasar nya semua persyaratan  yang dimintakkan lain, apabila semuapersyaratan yang dimintakan lain telah terpenuhi, siapa yang telah menemukan nya, ia akan mendapatkkan akibat yang sama. Itulah sebabnya mengapa dikatakan bahwa inti sains adalah perumamaan.

6.2 ALIRAN AKAL ATAU RASIONALISME
Semua penalaran yang dilakukan oleh mazhab rasionalisme bersandar pada apa yang dikenal dengan nama deduksi. Yang dimaksud dengan dedukssi ialah suatu pembuktian dengan menggunakan logika. Kesimpulan mengenai suatu hal diperoleh dengan menirukan nya dari pernyataan-pernyataan lain yang disebut premis (alasan) yang mendasari argument (bahan perrbedaan ppendapat) argumenn yang dipakai disusun sedemikian hingga apabila premis nya benar, kesimpulan nya pun harus benar.

6.3 ALIRAN PENGALAMAN ATAU EMPIRISME
Pemikir yang lebih mempercayai indra nya, mereka ini termasuk mazhab Empirisme dan mereka mencoba mengumpulkan pengetahuan yang benar atas dasar pengalaman. Para kaum empiris mengembangkan cara dengan cara mengembangkan pengetahuan nya lewat pengamatan nya dari pengalaman itu menjadi pengetahuan yang cakupan nya lebih luas dan bersifat umum. Penalaran seperti ini disebut induksi. Berapa besar risiko yang berani di tanggung orang yang mengadakan induksi yang bergantung pada kegawatan yang diakibatkan kesalahan penalaran itu.

6.4 METODE SAINS SEBAGAI BAHASA PENEMU PENGETAHUAN
Dari pengumpulan pengamatan yang dilakukan terhadap berbagai percobaan, melalui induksi disusun suatu prasangka yang dianggap dijadikan keterangan mengapa kumpulan pengamatan itu dapat terjadi. Pengamatan itu adalah pernyataan tunggal yang benar berupa penilaian, pertimbangan, fakta atau data yang biasanya diucapkan dalam bentuk angka-angka hasil pengukuran. Karena tambahan pengalamn adalah sebenarnya suatu proses belajar, penelitian ilmiah dapat dianggap sebagai suatu proses berulang dalam belajar atau berkelanjutan.

6.5 LANGKAH – LANGKAH PENELITIAN BERDASARKAN PENGALAMAN
Langkah – langkah penelitian berdasarkan pengalaman disusun sebagai berikut :
1.      Penyusunan model matematika
2.      Perancangan percobaan
3.      Penarikan contoh
4.      Teknik pengukuran
5.      Penanganan data
6.      Pengujian hipotesis
7.      Penemuan fungsi respons dan peramal
8.      Teori pengambilan keputusan
9.      Sidik peubbah ganda