6.1 CARA-CARA MENEMUKAN PENGETAHUAN
Ada
4 (empat) cara untuk menemukan pengetahuan, yaitu :
1. Metode kegigihan
2. Metode kewibawaan
3. Metode a priori
4. Metode sains
Metode
kegigihan banyak digunakan di dalam lingkungan masyarakat yang masih sangat
erat hubungan nya dengan lingkungan alam tempat hidup nya, metode kegigihan ini
berasal dari pengalaman pengalaman yang pernah di dapat serta usaha-usaha yang
telah dilakukan.
Metode
kewibawaan adalah sebuah metode yang digunakan oleh orang-orang yang memiliki
gelar dan kedudukan yang tinggi atau memiliki pengetahuan yang dipercaya banyak
orang bahwa pengetahuan yang dimiliki tersebut benar.
Metode
a priori atau yang lebih sering disebut metode intuisi. Suatu hal yang
dianggap benar Karenna tanpak nya “jelas benar” Dari pengetahuan a priori ini
kemudian dikembalikan lebih lanjut pengetahuan lain. Yang menjadi pertanyaan
pada cara ini ialah apa yang dimaksud dengan “jelas benar”, karena setiap orang
boleh saja mempunyai citra yang berlainan mengenai apa yang dimaksud “jelas
benar” itu.
Metode
sains adalah metode yang secara khas menonjol di atas ketiga metode lain nya,
karena dalam menemukan dan mengembangkan pengetahuan, disepanjang proses
penemuan pengetahuan itu metode ini selalu menilai dan memperbaiki pengetahuan
yang diperoleh itu secara terus menerus melalui berbagai macam batu-uji.
Metode
sains dikenal sebagai suatu cara menemukan pengetahuan yang objective karena
pengetahuann yang ditemukan itu harus objective, maka pada dasar nya semua
persyaratan yang dimintakkan lain, apabila semuapersyaratan yang
dimintakan lain telah terpenuhi, siapa yang telah menemukan nya, ia akan
mendapatkkan akibat yang sama. Itulah sebabnya mengapa dikatakan bahwa inti
sains adalah perumamaan.
6.2 ALIRAN AKAL ATAU RASIONALISME
Semua
penalaran yang dilakukan oleh mazhab rasionalisme bersandar pada apa yang
dikenal dengan nama deduksi. Yang dimaksud dengan dedukssi ialah suatu
pembuktian dengan menggunakan logika. Kesimpulan mengenai suatu hal diperoleh
dengan menirukan nya dari pernyataan-pernyataan lain yang disebut premis
(alasan) yang mendasari argument (bahan perrbedaan ppendapat) argumenn yang
dipakai disusun sedemikian hingga apabila premis nya benar, kesimpulan nya pun
harus benar.
6.3 ALIRAN PENGALAMAN ATAU EMPIRISME
Pemikir
yang lebih mempercayai indra nya, mereka ini termasuk mazhab Empirisme dan
mereka mencoba mengumpulkan pengetahuan yang benar atas dasar pengalaman. Para
kaum empiris mengembangkan cara dengan cara mengembangkan pengetahuan nya lewat
pengamatan nya dari pengalaman itu menjadi pengetahuan yang cakupan nya lebih
luas dan bersifat umum. Penalaran seperti ini disebut induksi. Berapa besar
risiko yang berani di tanggung orang yang mengadakan induksi yang bergantung
pada kegawatan yang diakibatkan kesalahan penalaran itu.
6.4 METODE SAINS SEBAGAI BAHASA PENEMU PENGETAHUAN
Dari
pengumpulan pengamatan yang dilakukan terhadap berbagai percobaan, melalui
induksi disusun suatu prasangka yang dianggap dijadikan keterangan mengapa
kumpulan pengamatan itu dapat terjadi. Pengamatan itu adalah pernyataan tunggal
yang benar berupa penilaian, pertimbangan, fakta atau data yang biasanya
diucapkan dalam bentuk angka-angka hasil pengukuran. Karena tambahan pengalamn
adalah sebenarnya suatu proses belajar, penelitian ilmiah dapat dianggap
sebagai suatu proses berulang dalam belajar atau berkelanjutan.
6.5 LANGKAH – LANGKAH PENELITIAN BERDASARKAN PENGALAMAN
Langkah
– langkah penelitian berdasarkan pengalaman disusun sebagai berikut :
1. Penyusunan model matematika
2. Perancangan percobaan
3. Penarikan contoh
4. Teknik pengukuran
5. Penanganan data
6. Pengujian hipotesis
7. Penemuan fungsi respons dan peramal
8. Teori pengambilan keputusan
9. Sidik peubbah ganda
RANGKUMAN
BAB 6 BAHASA PENEMU PENGETAHUAN
6.1 CARA-CARA MENEMUKAN PENGETAHUAN
Ada
4 (empat) cara untuk menemukan pengetahuan, yaitu :
1. Metode kegigihan
2. Metode kewibawaan
3. Metode a priori
4. Metode sains
Metode
kegigihan banyak digunakan di dalam lingkungan masyarakat yang masih sangat
erat hubungan nya dengan lingkungan alam tempat hidup nya, metode kegigihan ini
berasal dari pengalaman pengalaman yang pernah di dapat serta usaha-usaha yang
telah dilakukan.
Metode
kewibawaan adalah sebuah metode yang digunakan oleh orang-orang yang memiliki
gelar dan kedudukan yang tinggi atau memiliki pengetahuan yang dipercaya banyak
orang bahwa pengetahuan yang dimiliki tersebut benar.
Metode
a priori atau yang lebih sering disebut metode intuisi. Suatu hal yang
dianggap benar Karenna tanpak nya “jelas benar” Dari pengetahuan a priori ini
kemudian dikembalikan lebih lanjut pengetahuan lain. Yang menjadi pertanyaan
pada cara ini ialah apa yang dimaksud dengan “jelas benar”, karena setiap orang
boleh saja mempunyai citra yang berlainan mengenai apa yang dimaksud “jelas
benar” itu.
Metode
sains adalah metode yang secara khas menonjol di atas ketiga metode lain nya,
karena dalam menemukan dan mengembangkan pengetahuan, disepanjang proses penemuan
pengetahuan itu metode ini selalu menilai dan memperbaiki pengetahuan yang
diperoleh itu secara terus menerus melalui berbagai macam batu-uji.
Metode
sains dikenal sebagai suatu cara menemukan pengetahuan yang objective karena
pengetahuann yang ditemukan itu harus objective, maka pada dasar nya semua
persyaratan yang dimintakkan lain, apabila semuapersyaratan yang
dimintakan lain telah terpenuhi, siapa yang telah menemukan nya, ia akan
mendapatkkan akibat yang sama. Itulah sebabnya mengapa dikatakan bahwa inti
sains adalah perumamaan.
6.2 ALIRAN AKAL ATAU RASIONALISME
Semua
penalaran yang dilakukan oleh mazhab rasionalisme bersandar pada apa yang
dikenal dengan nama deduksi. Yang dimaksud dengan dedukssi ialah suatu
pembuktian dengan menggunakan logika. Kesimpulan mengenai suatu hal diperoleh
dengan menirukan nya dari pernyataan-pernyataan lain yang disebut premis
(alasan) yang mendasari argument (bahan perrbedaan ppendapat) argumenn yang
dipakai disusun sedemikian hingga apabila premis nya benar, kesimpulan nya pun
harus benar.
6.3 ALIRAN PENGALAMAN ATAU EMPIRISME
Pemikir
yang lebih mempercayai indra nya, mereka ini termasuk mazhab Empirisme dan
mereka mencoba mengumpulkan pengetahuan yang benar atas dasar pengalaman. Para
kaum empiris mengembangkan cara dengan cara mengembangkan pengetahuan nya lewat
pengamatan nya dari pengalaman itu menjadi pengetahuan yang cakupan nya lebih
luas dan bersifat umum. Penalaran seperti ini disebut induksi. Berapa besar
risiko yang berani di tanggung orang yang mengadakan induksi yang bergantung
pada kegawatan yang diakibatkan kesalahan penalaran itu.
6.4 METODE SAINS SEBAGAI BAHASA PENEMU PENGETAHUAN
Dari
pengumpulan pengamatan yang dilakukan terhadap berbagai percobaan, melalui
induksi disusun suatu prasangka yang dianggap dijadikan keterangan mengapa
kumpulan pengamatan itu dapat terjadi. Pengamatan itu adalah pernyataan tunggal
yang benar berupa penilaian, pertimbangan, fakta atau data yang biasanya
diucapkan dalam bentuk angka-angka hasil pengukuran. Karena tambahan pengalamn
adalah sebenarnya suatu proses belajar, penelitian ilmiah dapat dianggap
sebagai suatu proses berulang dalam belajar atau berkelanjutan.
6.5 LANGKAH – LANGKAH PENELITIAN BERDASARKAN PENGALAMAN
Langkah
– langkah penelitian berdasarkan pengalaman disusun sebagai berikut :
1. Penyusunan model matematika
2. Perancangan percobaan
3. Penarikan contoh
4. Teknik pengukuran
5. Penanganan data
6. Pengujian hipotesis
7. Penemuan fungsi respons dan peramal
8. Teori pengambilan keputusan
9. Sidik peubbah ganda